Baru
kali ini aku merasakan isi kepalaku seperti mau meledak, sepertinya cerita yang
datang bertubi-tubi itu langsung memenuhi seluruh bagian kepalaku hingga aku
merasa tak kuat lagi menampungnya.
Sakit, marah dan kesedihan yang bercampur
jadi satu. Walau sebenarnya kejadian itu tidak terjadi pada diriku sendiri.
Tiba2 mendengar orang yang pernah dekat denganku tertimpa musibah membuatku
merasakan sakitnya. Rasanya seperti terkena ledakan granat yang yang
dilemparkan tepat kekepalaku. Aku merasakan sakit yang teramat sangat.
Mengapa
semua itu harus terjadi? Mengapa mereka begitu jahat padanya?
Aku tak tahu harus bagaimana. Kepalaku rasanya mau pecah. Tapi hal ini tidak bisa
dibagi, rasanya gak pantas karena itu bukan masalahku sendiri. Akhirnya coba
untuk menghubungi Alek. Alek ternyata masih dikantor. Ngobrol ngalur ngidul gak
jelas, termasuk cerita2 hal yang udah basi. Gak terasa hampir 2 jam ngobrol.
Akhirnya kubilang ke Alek,”Lek, makasih yah udah mau dengerin cerita2 basi gw,
hehehe!”
Lalu
Alek menjawab,”Gpp lagi mot, kan
biasanya lo yang dengerin gw, sekarang gantian”.
Alek
gak tau, betapa setelah itu aku merasakan sakit kepala yang menderaku jadi
berkurang. Ternyata, berbicara dan didengarkan sanggup mengobati perasaan hati
yang sedang kalut. Walau tidak menyentuh topik yang sedang membuncah di otakku.
Thanks ya Lek for being my friend, for listening when I need to talk!!
No comments:
Post a Comment